Label

Rabu, 07 April 2010

Pengetahuan singkat tentang Hipertensi

Hipertensi atau Penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah yang abnormal tinggi di dalam arteri ( di atas normal) yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic). Nilai normal tekanan darah seseorang secara umum adalah 120/80 mmHG. ).

Apa akibat fatal komplikasi Hipertensi ? Hipertensi terjadi seperti sebuah selang kecil tipis berisi terlalu banyak air yang menekan. Bila tertekan terus, selang akan bocor dan pecah.

1). Bila sumbatan terjadi di pembuluh darah otak, timbullah stroke.

2). Bila terjadi di pembuluh darah jantung, jadilah serangan jantung.

3).Bila kerusakan terjadi di pembuluh darah di retina mata, bisa menyebabkan kebutaan. 4).Bila mengenai pembuluh darah di ginjal, bisa menyebabkan gagal ginjal.

Apa Penyebab Hipertensi ? Hipertensi ada 2 jenis yaitu :

1). Hipertensi primer yaitu suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang, obesitas, dan faktor lingkungan, serta beberapa faktor yang belum jelas diketahui penyebabnya. Mungkin karena faktor usia, kurang olahraga, stres psikologis, keturunan,dll. Sekitar 90 persen pasien hipertensi diperkirakan termasuk dalam kategori ini.

2). Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan / sebagai akibat dari adanya penyakit lain, misalnya ginjal yang tidak berfungsi, pemakaian kontrasepsi oral, atau terganggunya keseimbangan hormon yang merupakan faktor pengatur tekanan darah, dll.

Apa gejala Hipertensi ? Antara lain pusing, gelisah, mimisan / perdarahan dari hidung secara tiba-tiba, wajah kemerahan dan kelelahan; nyeri atau pegal di daerah kepala bagian belakang, kelemahan pada otot, mual, muntah, sesak nafas, pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal, dll..

Makanan yang dianjurkan

Potasium/ Kalium

Kentang, bayam, kol, brokoli, tomat, wortel, pisang ambon, jeruk, apricot, anggur, mangga, melon, stroberi, semangka, apukat, buah pare, labu siam, bligo, labu parang, mentimun, lidah buaya, nanas, susu dan yogurt

Kalsium

Tempe, tahu, sardin, bandeng presto, ikan teri, kacang-kacangan, susu, yogurt dan keju rendah lemak

Magnesium

Beras (terutama beras merah), kentang, tomat, wortel, sayuran berwarna hijau tua, jeruk, lemon, ikan (selain udang, kerang, cumi, kepiting dan sejenisnya) dan daging ayam tanpa kulit

Serat

Beras merah, roti, whole wheat, oats, kacang-kacangan, sayuran, kentang, tomat, apel, jeruk, dan belimbing

Protein

Tempe, tahu, kacang-kacangan, ikan, daging ayam tanpa kulit, susu, yogurt, dan keju rendah lemak

Lainnya

Bawang putih, Bawang Merah, Seledri, Lalapan hijau

Makanan yang dijauhi

Natrium

Makanan siap saji, makanan kalengan (sardin, kornet), makanan beku (sosis, nugget, ayam goreng), sayuran yang diawetkan (sawi asin, acar, asinan), dan camilan (aneka snack asin) yang mengandung banyak garam, MSG, bumbu instan, dan pengawet. Garam meja, ikan asin, telur asin, kecap, terasi, petis, tauco, soda kue/baking powder, dan pemanis buatan yang mengandung natrium siklamat, ikan asin, ikan pindang, apukat, pisang susu, pisang raja, mie instant, kaldu blok instant, saus tomat, saus sambal

Gula

Sirup, cake, soft drink, dan permen

Lemak jenuh

Gajih, daging berlemak, mentega, margarin, santan kental, gulai, gorengan dari minyak bekas, makanan yang digoreng berulang kali, dan makanan yang digoreng dengan suhu tinggi (berlemak trans)

Kolesterol

Otak, kuning telur, jeroan, gajih, dan daging berlemak, daging kambing, babi, udang, kerang, kepiting, cumi

Lainnya

Kopi, soda, minuman beralkohol

Gaya hidup yang dianjurkan bagi para penderita hipertensi : :
1. Olahraga secara teratur. Sedikitnya 5 kali dalam seminggu. Dari 5 kali olahraga, setidaknya yang 3 kali berupa aerobik (sepeda, lari, jalan). Lama tiap kali berolah raga 30-60 menit.
2. Makan buah dan sayur paling sedikitnya 5 porsi dalam sehari.
3. Kurangi asupan garam, pengawet, dan MSG.
4. Kurangi berat badan.
5. Batasi asupan alkohol.

PENGOBATAN HIPERTENSI :

1. Medis

Berobatlah ke dokter : Biasanya dokter akan meresepkan obat kombinasi beberapa jenis obat, sesuai keadaan pasien, misalnya : :
- Diuretic {Tablet Hydrochlorothiazide (HCT), Lasix (Furosemide)}. Golongan obat hipertensi dengan proses pengeluaran cairan tubuh via urine.

- Beta-blockers {Atenolol (Tenorim), Capoten (Captopril)}. Golongan obat yang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan darah dengan memperlambat kerja jantung dan memperlebar (vasodilatasi) pembuluh darah.

- Calcium channel blockers {Norvasc (amlopidine), Angiotensinconverting enzyme (ACE)}. Golongan obat yang biasa dipakai untuk mengontrol Hipertensi dengan memperlebar pembuluh darah, dll sesuai kondisi masing-masing pasien

2. Pengobatan tanpa obat : Diet rendah garam, kolesterol, dan lemak, yang bisa diringkas menjadi 4 cara :
1). Diet rendah garam. Diet ringan (konsumsi garam 3,75-7,5 gram per hari), Diet menengah (1,25-3,75 gram per hari) dan Diet Berat (kurang dari 1,25 gram per hari).

2). Diet rendah kolesterol dan lemak. Hindari pola makan siap saji yang mengandung lemak, protein, dan garam tinggi tapi rendah serat pangan (dietary fiber),.

3). Diet tinggi serat.

4). Diet rendah energi (bagi yang kegemukan)jenuh; peredaan stres emosional; berhenti merokok dan alkohol; serta latihan fisik secara teratur

3. Terapi Herbal/Tradisional

Tanaman dan buah-buahan yang mampu membantu menurunkan tekanan darah tinggi adalah :

v Blimbing manis, Mentimun, Murbei, Daun cincau hijau, Seledri (tidak boleh lebih 1-10 gr perhari), Bawang putih (tidak boleh lebih dari 3-5 siung sehari), Kumis kucing, Kunyit, Labu air, Selada air , Ceplukan , Akar alang-alang, Mengkudu / Pace, Jeruk nipis, Pegagan, Daun mimba, Daun sembung, Daun tempuyung, Daun salam, dan yang segar adalah teh-rosella.

v Pengobatan dengan Teh Rosella bisa jadi tambahan terapi. Teh-rosella dapat membuka pembuluh darah lebih lebar, menurunkan kekentalan darah dan meningkatkan produksi urin sehingga dapat mengurangi volume darah, sehingga dapat mengontrol hipertensi jenis ringan maupun sedang, seefektif Captopril, obat yang biasa digunakan untuk mengatasi hipertensi dan gagal jantung. Teh Rosella mengandung Kalsium, Vitamin C, D, B-1, B-2, Magnesium, omega-3, beta- carotene dan 18 asam amino essensial untuk tubuh diantaranya lysine dan agrinine. Tiap 100 gram kelopak rosella segar mengandung 260 mg vitamin C, vitamin B1 dan B2. Kandungan vitamin C yang ada, 3 kali lipat anggur hitam, 9 kali lipat dari jeruk sitrus, 10 kali lipat lebih besar dari buah belimbing. Kelopak bunga rosella mengandung grossy peptin, anthocyanin, dan gluside hibiscin, asam organik, polisakarida, dan flavonoid yang bermanfaat : sebagai antioksidan pencegah pengapuran tulang, penuaan dini, memperlambat menopause dan mengurangi dampak negatif nikotin, mencegah kanker, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, melancarkan buang air besar, mengatasi batuk, lesu, demam, gusi berdarah, menahan kekejangan (antispasmodik), anticacing (antihelmintik), antibakteria, antiseptik, menyembuhkan asam urat, mengatasi lemah syahwat, penyejuk (astringent), dan menurunkan kadar penyerapan alkohol. Menghambat proses pembentukan sumbatan lemak di pembuluh darah , sehingga risiko penyakit kardiovaskuler bisa dihindari

Cara Penyajian :

Untuk 1 gelas teh rosella : ambil 5-6 kuntum bunga rosella kering, cuci bersih, tambahkan air thermos (bersuhu 80 derajat Celsius) . Tutup, diamkan hingga anget, siap diminum. Hindari menyeduh dengan air bersuhu lebih tinggi untuk mengindari kemungkinan terbuangnya zat-zat aktif di dalam teh rosella. Bagi penderita darah rendah, jangan terlalu banyak.

sumber: http://kbwa.akprind.ac.id/?p=301

Tidak ada komentar:

Posting Komentar