Label

Minggu, 30 Juni 2013

Road Cyling Route

Road Cycling Route

Kita semua harus mengakui bahwa tidak semua jalan di Jakarta layak untuk dijadikan tempat bersepeda apalagi sepeda balap, dengan aspal yang tidak rata, kendaraan umum maupun kendaraan pribadi yang ramai membuat bersepeda menjadi tidak aman, namun ada beberapa rute yang bisa anda coba karena memiliki “Less Hazard” bagi pesepeda. Berikut rute serta hal – hal yang perlu diwaspadai supaya bersepeda lebih aman.

1. Springs – Forresta (Tanggerang Selatan, Banten)

Lokasi favorit bersepeda warga ibukota dan juga Tanggerang Selatan, terletak di sebuah kompleks perumahan baru yang relatif sepi dan memiliki kualitas jalan yang baik, pada akhir pekan rute ini akan dipenuhi oleh pesepeda dari berbagai komunitas. Karakter jalannya relative datar dengan sedikit elevasi dengan tipe closed circuit (Berputar – putar) apabila anda ingin berlatih kecepatan silakan menuju kompleks Icon, dengan karakter melingkar anda bisa memacu diri anda untuk mendapatkan speed maksimal,

Ada beberapa alternatif parkir, Bisa Parkir di Springs, Icon maupun kantor pemasaran Foresta, saya pribadi lebih menyukai parkir di Springs karena jalannya relatif tidak terlalu berbahaya dan tidak ada speedtrap sakit jiwa.

waspadai angin dari samping terutama jika anda menggunakan wheelset high profile dan mobil yang keluar dari kompleks pada saat di Icon. Perhatikan gundukan tanah atau batu yang berceceran akibat pembangunan di daerah Springs, baru saja merusak wheelset saya karenanya. Sangat -sangat hati – hati dengan speed trap sepanjang jalan forresta menuju ke Icon, ada beberapa diantaranya yang sangat tinggi dan berbahaya bahkan untuk mobil sekalipun.

2. Sentul City – Rainbow Hill – KM0 (Sentul, Bogor, Jawa Barat)

Lokasi favorit bagi anda yang ingin tantangan menanjak gunung dengan sepeda, rute sejauh 12 Km ini akan menguras habis tenaga dan asam laktat anda dengan tanjakan yang curam, melelahkan sekaligus membuat ketagihan,

Bagi yang membawa mobil, dapat diparkir di bekas pom bensin Petronas, Sentul City

namun harus ekstra hati – hati saat turun jaga kecepatan dan waspada terhadap kendaraan lain. Ekstra konsentrasi apabila menggunakan clipless pedal, jangan sampai lupa melepas cleat sebelum berhenti.

3. Sudirman – Casablanca – Buaran

Kawasan Jl. Sudirman merupakan tempat paling digemari pesepeda terutama sepeda balap untuk berlatih, memiliki trek lurus yang panjang dan memiliki variasi rute yang sangat banyak salah satunya adalah menuju Casablanca dan Buaran, rute ini sendiri menarik karena karakternya yang rolling, ada sekitar 4 flyover yang harus ditaklukan dan elevasi jalan yang berubah – ubah menjadikan rute ini menantang, apabila anda ingin jarak tempuh lebih jauh, anda bisa melakukan detour pada saat arah pulang ke kawasan Tebet lalu melewati jalan MT Haryono – Gatot Subroto untuk kembali ke Jalan Sudirman via Semanggi.

waspada terhadap sepeda motor dan angkutan umum saat berada di sepanjang banjir kanal timur. Dan waspada terhadap celah beton di jalan Gatot Subroto. Selepas banjir, trek ini masih saya hindari, takut masih banyak lubang yang belum dibenahi.

4. SCBD

Close Circuit paling popular di Jakarta, dengan panjang 1 lap sekitar 2,5 Km dan traffic yang relatif sepi pada hari libur, membuat SCBD menjadi pilihan untuk menambah fitness dan speed juga tempat pilihan bagi pemula untuk meningkatkan skill dan fitness mereka. Kendati terlihat aman,
waspadai beberapa hal diantaranya, high speed turn, menikung dengan kecepatan 38 – 40KM/Jam selepas halte memerlukan tingkat percaya diri yang tinggi, jika anda ragu, turunkan kecepatan SEBELUM menikung dan jangan coba – coba mengerem ditengah tikungan.

Cross Wind yang sangat besar menjelang Halte, berhati – hati terutama bagi yang menggunakan High Profile Wheels. Bahaya terbaru adalah karena banyak pemula yang belum mengerti benar group ride, sering kali anda harus berhadapan dengan pemula yang mendahului anda tidak pada tempatnya atau yang pola jalannya tidak tertebak.

5. PRJ (Pintu 1 Pasar Mobil Kemayoran – Industri – Benyamin S. – Rajawali)

Tempat gowes paling dekat dengan Jakarta Utara, memiliki karakter flat dan Close Circuit dengan panjang sekitar 4 Km/lap. Meskipun tidak memiliki kualitas aspal yang prima, tempat ini masih jadi favorit karena relatif sepi di pagi hari dan panjang yang lumayan juga bagi yang berdomisili di Jakarta Utara, tempat ini cukup dekat untuk diakses dan relatif bebas macet.

Untuk yang membawa mobil terlebih dahulu dapat parkir di seberang gedung niaga JiExpo di dekat Pasar Mobil kemayoran.

Waspada terutama pada saat berada di Jalan Benyamin.S terhadap sepeda motor yang akan belok ke kiri serta banyak kendaraan yang melawan arah selepas jalan Rajawali menuju Industri, waspadai juga aspal yang kurang rata pada beberapa titik.

6. Pluit

Tempat gowes terbaru di utara Jakarta, dengan fasilitas aspal yang sangat mulus dan trek yang cukup panjang sekitar 3 Km per putaran dimulai dari SPBU sebelah Pluit Village hingga menuju Pantai Mutiara, cocok untuk melatih speed dan power karena waktu terbatas hingga 6.15 atau jam masuk sekolah. Saat hari libur tempat ini menjadi sangat menyenangkan karena bisa bersepeda lebih panjang dibanding dengan hari sekolah.

Apabila membawa mobil terlebih dahulu, bisa parkir di Bengawan Solo Cafe atau Seven Eleven, untuk sementara Seven Eleven di seberang Pluit Village masih belum bisa dibuat parkir atau nongkrong karena masih di renovasi karena banjir.

waspadai kendaraan umum yang berhenti mendadak dan mobil yang mengantar anak sekolah di depan sekolah Tarakanita, perhatikan anjing yang berkeliaran di depan PLTU Muara Karang, jangan ditabrak, sayang binatang, sayang wheelset, sayang tulang.

7. Perumahan Permata Buana

Terletak di Jakarta Barat tepatnya daerah Puri Indah, Permata Buana atau yang biasa di singkat Perbun ini adalah tempat yang ciamik untuk bersepeda, karakter tikungan yang tajam, serta didukung aspal yang sangat halus membuat tempat ini seperti track criterium dan membuat kita harus mengeluarkan tenaga maksimal untuk tetap bisa kompetitif di track ini.

Waspadai kendaraan di perempatan atau yang keluar rumah, juga hati – hati dengan buah bintaro yang bisa saja ada di tengah jalan, melindasnya sama saja garansi terjatuh juga perhatikan pejalan kaki dan…. Group taichi, jangan sampai menabrak mereka untuk menghindari urusan panjang.

Masalahnya adalah lalu lintas yang macet saat pulang, apabila anda tidak berdomisili di sekitar Puri Indah, lebih baik simpan saja trek keren ini untuk hari minggu.

Selalu gunakan helm dan lampu tambahan supaya mudah terlihat, terutama jika berangkat bersepeda sebelum matahari terbit, menurut pengalaman saya jam 5.15 – 5.30 adalah waktu paling pas untuk mulai bersepeda, karena matahari sudah mulai terbit sehingga tidak terlalu gelap, gunakan kacamata dengan lensa terang apabila berangkat pagi dan usahakan cari teman searah.

Sumber: http://obesecyclist.com/2013/02/14/113/

- Posted using BlogPress from my iPad

Senin, 24 Juni 2013

The Long And Winding Road

The long and winding road that leads to your door
Will never disappear, I've seen that road before
It always leads me here, lead me to you door

The wild and windy night that the rain washed away
Has left a pool of tears crying for the day
Why keep me standing here, let me know the way

Begitulah penggalan lirik lagu The Long and Winding Road, buah cipta Lennon - Mc Cartney, sungguh menyentuh perasaan, bagi orang yg merindukan tuntunan dikala didera kesendirian, dalam kegelapan dan tak tahu mana jalan yang akan dituju untuk keluar dari kesulitan dan kesendirian yang dialaminya...
Bagi seorang muslim/muslimah dalam sehari semalam, minimal mereka berdoa sebanyak 17 kali:

اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ
“(Ya Allah). Tunjukilah kami jalan yang lurus (shiratal mustaqim), yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat “ (Al Fatihah:6-7).

Bukannya kita tidak tahu jalan itu, sebenarnya kita pernah tahu, seperti yang dilantunkan Paul Mc Cartney...."I've seen that road before......"
Dan Alloh Subhana wa Ta'ala menjawabnya:

وَأَنَّ هَـذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيماً فَاتَّبِعُوهُ وَلاَ تَتَّبِعُواْ السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُم بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah jalan tersebut, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain) , karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa“ (Al An’am:153).

Dan yang dimaksud JALANKU adalah Al Qur'an dan yang dimaksud jalan yang lurus adalah jalannya orang yang diberi nikmat oleh Alloh, siapakah mereka?

وَمَن يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَأُوْلَئِكَ مَعَ الذين أَنْعَمَ الله عَلَيْهِم مّنَ النبيين والصديقين والشهداء والصالحين وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقاً
“Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para shiddiiqiin , para syuhada dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya” (An Nisaa’:69).

Jadi apa yang kita berdo'a sebanyak 17 kali sehari semalam, langsung dijawab oleh Alloh. Alloh tidak membiarkan kita menunggu dijalan yang panjang dan berangin itu, seperti halnya Paul Mc. Cartney yang menunggu seseorang yang dicintainya, agar menuntunnya ke pintu rumah yang membawa kebahagiaan.
Hanya saja, apakah kita mau kembali membaca Al Qur'an, memahaminya dan mengamalkannya sebagaimana yang dicontohkan Lelaki termulia, Muhammad Sholallohu 'alayhi wasallam....
Al Qur'an tidak pernah musnah (disappear...kata Paul), dia akan hilang jika kita sudah tidak lagi membacanya, kita sudah tidak lagi mengkajinya apalagi tidak lagi mengamalkannya....ayatnya cuma jadi penghias tembok dirumah, di musholla dan di masjid, tanpa kita membaca, memahami apalagi mengamalkannya....

Selamat berlibur, dan merenung perjalanan panjang Muhammad Rosululloh Sholallohu 'alayhi waSallam, yang kembali membawa petunjuk kepada pintu kebenaran, pintu surga

.....The Long and Winding Road that leads to Your door...



- Posted using BlogPress from my iPad