Label

Sabtu, 29 Mei 2010

Superhero Versus Mahapendekar

BERSAMA arus imperialisme kebudayaan, mereka yang disebut sebagai superheroes menjadi superpopuler di kalangan kaum muda Indonesia.

Nama-nama asing seperti Superman, Superboy, Batman, Robin, Joker, X-Men, Iron Man,Wolverine,Captain America, Thor,Transformer,Magneto,Wonder Woman, Spiderman, Watchmen, Captain Marvel,Ghost Rider, Hulk, Iceman, Fantastic Four, Static, Plastic Man,Quicksilver,Steel, Storm, Blade, Katana, Silver Surfer, Sand Man,Octopus,Dead Man, Jumper,Electra,TheThing,dan entah apa lagi,merajalela di lahan kebudayaan populer Indonesia lewat jalur media komik,film,dan games.

Masing-masing superhero memiliki kelompok fans yang memuja- muja mereka di atas segalagalanya di antara bumi dan langit. Meniru cosplay di Jepang, kaum muda di Jakarta asyik mengenakan busana kostum serbajanggal para superheroes. Busana kostum yang dikenakan seperti aneka ragam tutup kepala, topeng,sampai celana dalam spandex dipakai di luar celana panjang. Superheroes merupakan popcultureyang dilahirkan di Amerika Serikat kemudian merajalela ke seluruh dunia melalui Inggris, Prancis, dan Jepang.

Tidak bisa diingkari, karakter-karakter superheroes memang menarik disimak sebab memiliki kesaktian mandraguna seperti bisa terbang,memanjat dinding, menghilang,kebal peluru, menembus dinding, berubah bentuk, dan berbagai daya yang tidak dimiliki manusia biasa. Namun, kebudayaan Nusantara sebenarnya juga memiliki perbendaharaan tokoh mahapendekar tidak kalah sakti-mandraguna ketimbang para superheroes kebudayaan asing yang begitu dipujapuja generasi muda bangsa Indonesia masa kini itu.

Rentetan nama mahapendekar Nusantara berkepanjangan seperti Bandung Bondowoso, Mundinglaya, Sangkuriang, Damarwulan, Gatotkaca, Antareja,Antaboga,Arjuna,Arjuna Sasrabahu,Bambang Sumantri, Sukrasana,Anoman,Anggada, Bima, Wisanggeni, Kresna,Abimayu, Bambang Irawan, Ekalaya, Bisma, Abimanyu, Rahwana, Sarpakanaka, Kumbakarna, Indrajit, Rama, Laksmana, Parasurama, Jatayu, Semar, Togog, Gareng, Petruk, Bagong, Srikandi, Larasati,Abiyasa, Destarata, Bismadewabrata yang daftarnya bisa dilanjutkan sampai memadati ruang kolom koran yang sedang Anda baca ini.

Ngapain memuja-muja superheroes bangsa asing yang tidak lebih unggul dibanding kesaktian para mahapendekar bangsa Indonesia sendiri! Kesaktian terbang dan kebal peluru Superman dimiliki Gatotkaca maupun Anoman. Dalam hal kekuatan fisik, Bima bahkan dijamin lebih perkasa ketimbang Batman. Tidak ada superheroes asing mampu amblas dan muncul kembali dari permukaan bumi sambil jilatan lidahnya mematikan seperti Antareja! Tidak ada superheroes Barat, apalagi Jepang memiliki kesaktian Arjuna masih ditambah sex-appeal sampai jumlah istrinya berlimpah-ruah.

Putra-putra Arjuna seperti Abimanyu, Wisanggeni,Bambang Irawan tiada tandingan di komik Marvel atau Manga Jepang! Iron Man pasti tak berdaya menghadapi kedahsyatan Kunta Adipati Karna, apalagi cakra Sri Kresna.Tiada superheroes wanita asing mampu mengungguli kesaktian Srikandi atau Sarpakenaka.Kesaktian kepepetisme Sangkuriang, Bandung Bondowoso, dan Sukrasana tidak terpikirkan imajinasi mitologi kebudayaan asing!

Segenap X-Men pasti kelabakan menghadapi laskar Candra-Birawa-nya Prabu Salya! Tidak ada superheroesmemiliki kesaktian Bismadewabrata yang bisa menentukan saat dirinya meninggalkan dunia fana ini.Seluruh superbadheroesbersatu pun mustahil mampu mengalahkan sang mahajahanam Dasamuka yang memiliki aji rawarontekplus pancasona! Dan dijamin superheroesmana pun pasti memilih kabur ketimbang harus menghadapi kemahadahsyatan kentut Semar! (*)

JAYA SUPRANA

sumber:http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/327371/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar