Label

Sabtu, 01 Mei 2010

Dua nikmat

Ada 2 kenikmatan yang sering dilupakan dan dilalaikan manusia, yaitu Nikmat sehat dan nikmat waktu yang longgar. Seperti sabda Kanjeng Nabi Sholallohu 'alayhi wasallam dibawah ini:

" Nikamataani maghbunun fiihimaa katsiirun minannas Ashihatu wal farogh"

Dua nikmat yang sering dilalaikan manusia, Sehat dan (waktu yang) Longgar. (rowahu Bukhori)

Kenapa begitu?
Kita sering lupa kalau sehat itu adalah kenikmatan yang luar biasa, dan kita ingat bahwa itu kenikmatan yang luar biasa ketika kita jatuh sakit. Seperti baru baru ini, saya mengantar anak ke RSCM untuk berobat dan cek kesehatan, begitu banyak orang lalu lalang. Ada dokter, calon dokter (biasanya gayanya lebih dari dokter), dan yang paling banyak orang sakit. Sudah sakit, mereka harus antri untuk diperiksa dokter, padahal sudah ada perjanjian, tapi tetap harus menunggu karena dokternya ada yang visit ke pasien rumah sakit, ada yang masih mengajar, ada pula yang sedang operasi. Jadi harus sabar menunggu, padahal sakitnya mungkin sudah tidak tertahan. Karena saya dan anak ke klinik penyakit dalam, maka pasien yang menunggu rata rata penyakitnya yang berhubungan dengan jeroan. Sakit ginjal, kencing batu, usus buntu dan lain lainnya. Yang jelas saya sangat bersyukur banget, kalau saya sehat.

Yang satu lagi adalah nikmat longgar.
Ini juga kenikmatan yang sering kita lupakan. Akan ingat kalau kita sedang sibuk, menyiapkan dokumen tender yang hampir date line , tutup buku dibulan maret berbarengan dengan batas akhir penyerahan SPT Pajak, mengejar berita atau liputan yang harus segera naik cetak, atau mengejar target sales yang masih jauh dari sasaran, atau ibu ibu rumah tangga yang harus menyelesaikan masakan, sebab sebentar lagi anak anak sudah pulang sekolah, jemuran belum diangkat sementara lantai belum sempat di pel........
Baru rasanya kita bersyukur betapa nikmatnya punya waktu longgar, bisa pergi mancing, hunting foto di pulau nan indah, bermain dengan binatang peliharaan, bercanda dengan anak istri sambil kasih makan ikan koi di kolam....wuih. ... wuiiih...nikmat yang mewah....

Tapi tentu bukan itu maksud Kanjeng Rosul, dua kenikmatan itu kita lalaikan karena kita juga lalai beribadah pada Yang Maha Segalanya, Azza Wa Jalla, Robb semesta alam.
Lupa bahwa itu kenikmatan yang diberikan untuk kita, agar kita bisa beribadah terhadapNYA, menebar kebaikan bagi sesama, guna mengharapkan rahmat dan ampunannya. Sebab Alloh tidak perlu hambaNYA, malah sebaliknya, kita yang butuh Alloh. Karena itu kita diberi dua kenikmatan itu, sehat dan longgar.
Hanya kadang kita lupa dan lalai untuk mengisinya dengan ibadah kepada Alloh Subhana wa ta'ala.

Mudah mudahan kita terhindar dari golongan yang lupa dan lalai dari dua kenikmatan itu.

Semoga

Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar