Label

Jumat, 01 Oktober 2010

Utang- Antara Butuh dan Hobby

Bicara yang satu ini, biar habis tinta sebanyak sumur, tak akan selesai dibahas dari sejak pertama kali terjadi utang dalam sejarah manusia (entah kapan, mungkin sama tuanya dengan sejarah prostitusi).
Jangan salah sangka, penyakit utang ini tidak hanya menjangkiti orang susah, fakir,
miskin saja yang terjangkiti virus ini.
Orang kaya pun, tidak bisa menghindar dari penyakit satu ini. Bahkan kalau ada statistik utang, jangan jangan orang kaya lebih banyak terjangkit dari pada orang miskin. Bahkan semakin kaya, penyakit utangnya juga semakin parah. Yang jelas jumlah orang kaya, jelas jumlah utangnya jauh lebih banyak, dan jumlah utang yang "dikemplang" juga lebih besar daripada jumlah pengemplang orang miskin.

Asal tahu saja, negara kaya seperti Amerika utangnya mencapai US$ 13 triliun atau sekitar Rp 119,6 ribu triliun. Bandingkan dengan Indonesia per Juli 2010 utangnya sudah mencapai Rp 1.627 triliun...bukan main, tidak bisa kita bayangkan digit dibelakangnya.

Orang Indonesia sangat unik, sebab banyak orang ber utang bukan karena ada kebutuhan seperti untuk makan, biaya sekolah, memperbaiki rumah yang merupakan kebutuhan primer. Tapi banyak yang berutang karena hanya memenuhi nafsu belanjanya saja. Hanya karena melihat produk mutakhir dari sebuah handphone, orang berani utang. Padahal hanfphone yang dimilikinya sekarang masih berfungsi dengan baik, bahkan banyak feature yang ada belum sepenuhnya dipergunakan. Bahkan karena gengsi, orang berani utang hanya untuk memiliki Blackberry agar jangan sampai dianggap ketinggalan mode.Alasan untuk pembenaran utangnya bisa dibuat-buat, misalnya mudah dihubungi, bisa cepat membaca e-mail, padahal pemiliknya mahasiswa atau pelajar, yang belum membutuhkan feature tersebut dengan sangat mendesak. Padahal untuk membayar uang kuliah semester depan, dan beli buku untuk kuliah belum tersedia dananya. Tapi virus utang sudah menjangkiti seluruh urat sarafnya. Sudah tidak mikir lagi bagaimana membayarnya.
Tidak heran produsen handphone asing berlomba-lomba menanamkan modalnya di Indonesia. Sebab pengguna handphone di Indonesia terus bertambah dari waktu ke waktu.

Saking hobynya utang, belum lunas utang yang satu, sudah berani utang lagi untuk kebutuhan yang tidak mendesak. Kalau bisa utang yang terdahulu agak ngemplang sedikit, agar bisa mulai mengutang lagi. Sungguh rusah syaraf orang yang sudah terjangkiti virus utang ini.
Hidupnya makin tidak tenang, sering berbohong, ingkar janji dan menghinadar bertemu dengan pemberi utang.
Dari segi pemberi utang, kadang kelakuan penghoby utang ini sangat menyakitkan hati. Selain sering berbohong dan ingkar janji, gaya hidup hobyiist utang ini berlebihan. Dan seringkali melebihi gaya hidupnya pemberi utang. Benar=benar menyakitkan, jika peng-utang ini memakai barang mahal, dimana si pemberi utang saja, mikir berkali-kali untuk membeli barang yang dimiliki si hobyist utang.
Pantas saja peng utang ini hidup tidak tenang, selain dikejar tagihan, hidupnya tidak berokah, menyakitkan hati orang lain dan dilaknat Allah SWT, seperti hadits dibawah ini:

Diriwayatkan dari Abi Hurairoh r.a. bahwa Nabi Sholallohu 'alayhi wasallam bersabda :" Siapa yang mengambil/meminjam harta orang lain, dengan niat mengembalikannya, maka Allah akan melunasinya atas namanya, dan siapa yang mengambil/meminjam harta orang lain dengan niat membinasakannya, maka Allah akan membinasakannya"
(Al Bukhori no.2387)


Bahkan dalam hadits riwayat lainnya, Allah akan menolong peng-utang yang menyegerakan dalam membayar utangnya.
Sebab ada peng-utang ini, yang punya sifat untuk menunda membayar utangnya, begitu dia menerima rejeki. Yang didahulukannya adalah membelanjakan rejeki itu untuk hal lain. Benar benar virus yang merusak adab seorang mukmin.
Seperti hadits dibawah ini:

Diriwayatkan dari Abi Hurairoh r.a, bahwasanya Rosululloh Sholallohu 'Alayhi Wasallam bersabda:" Penundaan (mengulur-ulur) pembayaran utang oleh orang yang mampu melunasinya adalah Zalim.....dst
(hadits Muslim no.2287)


Mudah-mudahan kita terhindar dari virus yang merusak adab seorang mukminin.

Semoga..

Marbot
1 Oktober 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar