Label

Minggu, 26 September 2010

N.A.T.O


يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفۡعَلُونَ (٢)
ڪَبُرَ مَقۡتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُواْ مَا لَا تَفۡعَلُونَ (٣

Wahai orang orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat
Amat besar murka/kebencian disisi Alloh jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.


(surat Asshof ayat 2 dan 3)

Ayat diatas merupakan peringatan keras bagi orang beriman, berupa teguran agar kita jangan terlalu banyak bicara, tapi tanpa pernah melaksanakannya.
Sebenarnya agak sinis dengan mengawali tegurannya dengan kalimat tanya: Kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak (pernah) kamu lakukan?
Padahal surga hanya disediakan untuk orang iman yang beramal, berbuat, melaksanakan amal sholih. Bukan hanya sekedar bicara tanpa berbuat apa - apa. Cuma jadi slogan dan alat tebar pesona dengan menampilkan citra diri yang Islami. Pakai kopiah, baju koko, jilbab modern yang dihiasi bunga dan di pilntar plintir kesana kemari sampai kepala pemakainya seperti kembang kol. Sorban penghias kepala sampai seperti ban vespa yg ditaruh diatas kepala. Atau seperti anak band sekarang sorban pun jadi hiasan leher dengan mengalungkannya seperti serbet atau alas iler saja.
Lihat saja ketika romadlon tiba, semua orang mendadak islami, menjalani puasa dengan suka ria. Undangan buka puasa bersama hampir setiap hari diterima. Tak lupa ada acara pemanis berupa kultum menjelang buka puasa, sebelum acara intinya, makan aneka makanan yang tersedia memenuhi meja makan prasmanan dihajar habis.
Para Da'i bayaran pun seakan akan panen rejeki dengan undangan kultum dimana mana. Lumayan, hanya ceramah tidak lebih dari 10 menit, bayarannya pun cukup menggiurkan plus bonus, makan gratis....
Isi ceramah? emang guwe pikirin... kata anak muda sekarang. Kalaupun ditanya kepada jama'ah yang mendengarkan, apa hikmah dari ceramah tadi....jawabannya singkat..auk ah.. lap.
Sehabis berbukapun, bukannya segera berwudlu untuk sholat maghrib, malah sibuk menghabiskan minuman yang belum sempat dinikmati tadi. Memang sangat lucu , ada orang islam yang menjalankan puasa, tapi meninggalkan sholat. Layaknya orang berpakaian baju yang indah, tapi tidak pakai celana dalam.
Bahkan baru baru ini saya menghadiri suatu acara halal bihalal, yang sangat meriah. banyak tersedia makanan pastinya, ditambah hiburan musik yang gemuruh.
Tapi anenya, ketika adzan berkumandang, waktunya sholat dhuhur tiba, malah musik tetap diteruskan, dan mushola yang tersediapun hanya diisi tidak lebih dari 5 orang, bahkan untuk khusyukpun sangat sulit, karena bisingnya suara musik.
Tragis memang, romadlon berlalu, kelakuan jahiliyahpun diteruskan kembali.

Pantaslah, teguran Alloh Subhana wa Ta'ala dalam surat AsShof diatas, bahkan ditambah ancaman, bahwa Alloh sangat murka bila kita hanya bicara tapi tidak melaksanakannya.
Karena memang surga diberikan kepada orang iman yang beramal sholih, orang iman yang melaksanakan, berbuat, tidak hanya bicara, tidak hanya berpakaian muslim atau muslimah
nan glamour.
Mungkin sayang kali, kalau dandanan make upnya luntur karena air wudlu, atau agak ribet melepaskan jilbabnya yang di untal untel kayak brokoli. Jadi sholat dhuhurnya digabung dengan sholat ashar saja.
Anehnya, ketika sholat asharpun tiba, yang sholat yang itu -itu juga orangnya.
Na'udzubillahi min dzalik...

Sejatinya orang iman dan amal sholih adalah satu set, gandengannya orang iman sudah tentu amal sholih, seperti ayat dibawah ini:

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ كَانَتۡ لَهُمۡ جَنَّـٰتُ ٱلۡفِرۡدَوۡسِ نُزُلاً (١٠٧) خَـٰلِدِينَ فِيہَا لَا يَبۡغُونَ عَنۡہَا حِوَلاً۬ (١٠٨)

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, (107) mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya. (108)

Jadi kalau ingin surga, dan mengaku Islam, marilah, kita renungkan ayat-ayat diatas. Sehingga kita bisa menjadi muslim dan muslimah yang paripurna..kaaffah...

Semoga...

Marbot
26 September 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar