Label

Kamis, 23 Juni 2011

Anakku...berhentilah merokok

Kemarin, 9 Juni 2011 ayah melayat kerumah sahabat yang anak tertuanya meninggal dunia.

Sangat menyedihkan memang, ditinggal oleh putra tertua, kebanggaan orang tua, penerus generasi dan teman diskusi sehari-hari, melewatkan hari tua bersama istri tercinta. Anak sahabat ayah itu, ternyata baru berumur 31 tahun, ngganteng tinggi besar, sukses pada usia muda. Yang mengejutkan pada umur 28 tahun almarhum sudah dipasang stent pada pembuluh darah jantungnya sebanyak 3 buah.

Dari banyak buku yang ayah baca, tulisan di internet banyak ditulis para pakar, penyebab utama penyakit jantung itu adalah gaya hidup tidak sehat dan MEROKOK. Coba kita perhatikan, permainan anak sekarang. Dengan kemajuan jaman, banyak beredar permainan canggih seperi Play Station, Internet dan banyak lagi permainan sejenis. Semua permainan itu tidak membutuhkan energi gerak yang banyak. Anak-anak bisa asyik bermain tanpa menggerakkan badan sama sekali. Bandingkan dengan permainan jadul macam gala asin, tak kadal, dampu, petak umpet yang membutuhkan tenaga untuk bergerak, berlari, taktik dan lai-lain. Dari segi makanan, jaman sekarang banyak makanan siap saji yang kuarng bisa dijamin kesehatannya, banyak makanan olahan yang jauh dari kesan makanan sehat. Dan yang lebih mengerikan gaya hidup remaja sekarang yang gemar merokok, yang sebenarnya bisa dihindari. Hanya saja otak mereka sudah begitu banyak dijejali iklan rokok yang terus menerus ditujukan kepada mereka. Bahkan sekarang,sasaran iklan merokok ditujukan juga untuk para remaja putri. Semua itu hampir tidak ada usaha dari Pemerintah untuk membendung pemerkosaan otak para generasi penerus bangsa kita. Maka sudah bisa ditebak hasilnya.

Indonesia adalah negara no. 3 di dunia dengan 65 juta perokok, yang merupakan 28% penduduknya dengan konsumsi 225 milyar batang per tahun. Jadi dari 4 orang Indonesia, salah satunya adalah perokok. Sedangkan Pertumbuhan rokok Indonesia pada periode 2000-2008 adalah 0.9 % per tahun.Tidak kurang Rp 100 triliun rupiah dana masyarakat dikeluarkan hanya untuk membeli sekitar 225 miliar batang rokok.

Luar biasa anakku....

Dibawah ini ayah berikan gambar kandungan racun yang ada didalam rokok yang yah dapatkan dari mbah Gugel dari warung net sebelah.

Sungguh mengerikan, tiap batang rokok yang kau isap, sebegitu banyaknya racun yang kau masukkan dalam tubuh sehatmu. Tuhan Maha Pengasih, kau dilahirkan sehat. Tak kurang suatu apapun. Rasanya tidak sebanding dengan apa yang dikatakan iklan bahwa rokok adalah lambang kejantanan, menimbulkan sensasi kelembutan bagi remaja putri, gaya hidup dan tambahan pesona bagi lawan jenismu. Itu semua dusta dan kebohongan dari produsen rokok.

Tahukah anakku..

Setiap rupiah dari uang jajanmu yang bundamu berikan kala kau berangkat sekolah, kamu ikut menyumbang kepada para milyuner yang masuk 40 orang terkaya Indonesia 2009 seperti Rudy Hartono (Djarum), Putera Sampoerna (Philip Morris <– PT HM Sampoerna) dan Rachman Halim (Gudang Garam). Kau menghisap racun, sedangkan para milyuner itu menghisap uang jajanmu dan kau menjadi bagian dari komunitas penyumbang 100 triliun rupiah yang diperebutkan para milyuner tersebut.

no smoking

Sementara ayahmu, harus berjuang mencari nafkah agar kau dan adik-adikmu kelak bisa sekolah lebih tinggi, agar pesan terakhir alamarhum Eyang Akungmu, agar ayah menjagamu dan didik cucunya agar kelak menjadi generasi yang lebih cerdas, lebih tangguh, lebih beriman dari kedua orang tuanya.

Anakku...

Sudah sering ayah memberi peringatan dan nasehat padamu. Tapi kayaknya, lingkunganmu dan pergaulanmu menyulitkan usahamu untuk berhenti merokok. masih ada kesempatan dan waktu untuk merubah gaya hidupmi Nak...

Tapi ayahmu tidak akan pernah berhenti untuk mengingatkanmu. Dengan perkatan, perbuatan dan yang terakhir dengan do'a kepada Gusti Alloh Subhana wa Ta'ala.Sebagai penutup ayah tuliskan nasehat dari Kanjeng Rosululloh sholallohu 'alayhi wasallam.


نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا َكثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ، الصِّحَّةُ وَ الفَرَاغُ

“Dua nikmat yang sering disia-siakan banyak orang: Kesehatan dan kesempatan (waktu luang).” (H.R. Bukhari melalui Ibnu Abbas r.a)

sumber:

http://nusantaranews.wordpress.com/2009/05/31/10-negara-jumlah-perokok-terbesar-di-dunia/

http://investasi.multiply.com/links/item/84/KANDUNGAN_RACUN_DALAM_ROKOK

http://id.lidwa.com/app/

shohih Bukhori

Tidak ada komentar:

Posting Komentar