Label

Jumat, 14 Oktober 2011

Cerita Syeithon

Ini cerita hasil kiriman teman. Cerita sederhana, tapi pada saat yang tepat aku baca, ternyata mempunyai hikmah yang begitu dalam. Pada saat kita ingin berbuat baik, kadang ada saja halangannya, yang bisa menyebabkan kita jadi urung untuk meneruskannya. Kadang justru yang menghalangi adalah niat baik kita itu adalah orang terdekat kita sendiri, yang (mungkin) akan menerima manfaat dari perbuatan baik kita.

Begini ceritanya...

Seorang lelaki muda bangun di awal pagi utk solat subuh di masjid. Dia berpakaian, berwudu' dan berjalan menuju masjid. Di tengah jalan lelaki itu jatuh dan pakaiannya kotor. Dia bangkit, membersihkan bajunya, dan pulang ke rumah. Di rumah, dia berganti baju, berwudu', dan, berjalan menuju masjid.

Dlm perjalanan ke masjid, dia jatuh lagi di tempat yg sama! Dia, sekali lagi, bangkit, membersihkan dirinya dan kembali ke rumah. Dirumah, dia, sekali lagi berganti baju, berwudu' dan berjalan lagi menuju masjid.

Di tengah jalan menuju masjid, dia bertemu seorang lelaki yg memegang lampu. Dia menyapa lalu lelaki itu menjawab "Saya melihat kamu jatuh 2 kali di perjalanan menuju masjid, jadi saya bawakan lampu untuk menerangi jalan kamu.' Lelaki muda mengucapkan terima kasih dan mereka berdua berjalan ke masjid.

Saat sampai di masjid, lelaki muda itu mengajak teman barunya yang membawa lampu untuk masuk sholat subuh bersamanya. Lelaki tadi menolak. Berkali-kali diajak tetapi jawabannya sama.

Lelaki muda bertanya, kenapa menolak untuk masuk sholat. Lelaki pembawa lampu menjawab:

AKU ADALAH SYAITAN !

Lelaki muda itu sungguh terkejut..!

Syaitan menjelaskan, ''Saya melihat kamu berjalan ke masjid,dan sayalah yg membuat kamu terjatuh. Ketika kamu pulang ke rumah, membersihkan badan dan kembali ke masjid, Alloh mengampunkan semua dosamu. Saya membuatmu jatuh kedua kalinya, dan itupun tidak membuatmu merubah fikiran tetapi tetap kembali ke masjid.

Karena itu, Alloh mengampunkan dosa seluruh keluargamu. Saya kuatir jika saya membuatmu jatuh ketiga kalinya, mungkin Alloh akan mengampunkan dosa seluruh penduduk desamu, jadi saya harus memastikan bahwa kamu sampai dimasjid dengan selamat..'
(sumber cerita: kiriman teman dan saudara yg mungkin juga copas dari tempat lain secara berantai, sehingga sulit mencari siapa penutur asli cerita ini)

Jangan abaikan suatu niat baik yg kita mau lakukan, karena kita tidak pernah tahu ganjaran yang bakal kita perolehi dari segala kesulitan yang kita hadapi demi melaksanakan niat baik tersebut .

Seperti sabda Rosululloh Sholallohu 'alayhi wa sallam:

“Sesungguhnya Alloh tidak akan menilai bentuk tubuh kamu dan tidak pula menilai rupa kamu, tetapi Alloh hanya menilai kepada hatimu (niat yang ikhlas).”
(HR. Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar