Label

Senin, 09 Juli 2012

Bonny : In memoriam

BONNY: In Memoriam

"Jadi kalau dr tol buah batu keluar arah buah batu nanti setelah lewat pasar kordon ada putar balik dan di pasar kordon belok kiri lurus aja kurang lebih 1km diselah kiri agak masuk kedalam ada mesjidnya biruu besar dan bertingkat jam berapa loe jalan nanti gw gambarin gw kirim BB"

Begitulah sms terakhir yg sy terima, ktk menanyakannya dimana masjid terdekat dr Polda Jabar...
Krn hari jum'at pagi saya mendapat panggilan dari Polda jabar utk BAP, sehubungan kasus tanah di Wilayah kerja Polda Jabar.

Saya hanya menanyakan dg sepotong kalimat ringan saja, tp almarhum menjawab dg. Antusias dan semangat utk membantu sahabatnya menemukan masjid terdekat, agar bisa sholat jum'at dg khusyu'. Bahkan masih ditambah dg coretan gambar peta yg dibuatnya dan difoto serta dikirim lewat bbm...
Tidak pernah terlintas dipikiran saya, itulah komunikasi terakhir saya dengan almarhum. Lebih saya sesalkan lagi, saya belum sempat bersyukur dan berterimakasih secara tulisan atas bantuan almarhum tersebut...

Puncaknya dini hari tadi saat sempat tahajud dan berdo'a, tak henti2nya ....
...Air mata ini mengalir... Serasa ada yg hilang dr tubuh saya ini... Pagi yg dingin dan sejuk ini tdk ada "Ping" dr BB yg membangunkan saya utk sholat malam...utk berdo'a dan bermujat dg Sang Pencipta..ILLahi Robb... sy terbangun dg sendirinya dan menengok bb yg diam, dan tdk ada ucapan "pagi masSet"....
Baru sadar, sahabat yg biasa menyapa saat tahajud, sdh "berpulang" menghadap Dzat yg Paling DiCintainya..Tuhan Semesta Alam..

Hingga subuh menjelang, spt biasa, sy bangunkan istri dan anak2 utk sholat subuh berjama'ah...
Ketika pada raka'at kedua, saya membaca surat Az-Zalzalah..tiba pada ayat ke 7-8, tenggorokan in tak sanggup mengeluarkan suara..

فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

"Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya." (az-Zalzalah: 7-8)

Sebab turunnya ayat
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Said bin Jabir yang berkata, "Tatkala turun ayat, 'Dan mereka.memberikan mak anan yang disukai- nya...' kaum muslimin berpikiran bahwa mereka tidak akan diberi pahala jika melakukan kebaikan yang kecil, sementara yang lain berpandangan bahwa mereka tidak akan mendapat siksaan jika melakukan dosa-dosa kecil, seperti berbohong, melihat kepada yang haram, menggunjing, dan hal-hal sejenis. Mereka antara lain berkata, 'Sesungguhnya Allah hanya menyiksa orang-orang yang melakukan dosa besar' Allah lalu menurunkan ayat, 'Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrahr niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya'.


Kenapa saya tak kuat membaca ayat itu?

Sebab saya teringat sentuhan bantuan almarhum, walaupun kecil kecil, tapi besar artinya bagi saya..
Seperti mengantarkaan titipan/amanah teman yg lain, antar jus bawang putih, sampai membawakan saya ayam goreng Al Baik waktu almarhum umroh....
Secara hitungan duniawi, nilainya tdk seberapa, tapi secara bathin saya, itu bantuan dan sentuhan amalan yg luar biasa yg bisa diberikan seorang sahabat...

Ayat tadi mengingatkan saya, agar jangan anggap remeh bantuan sekecil apapun, sb Alloh akan membalasnya dg pahala disisiiNYA. Dan sebaliknya jangan anggap remeh perbuatan tercela, berapapun kecilnya, Alloh pun akan mengganjarnya dg catatan buruk disisiNYA (na'udzubillahi min dzalik)

Sekarang rekan Bonny sdh berpulang dan terlelap dlm istirahat terpanjangnya. Menunggu panggilan berikutnya untuk menuju rumah abadi, rumah yg dibangun, ditata dan diwarnai dengan kebaikan amal ibadahnya di dunia...

Selamat beristirahat "Kak Bon" Kamu tlah banyak mengajarkan kami bagaimana ber sahabat dg ikhlash, bagaimana beramal secara sederhana, bagaimana beribadah tanpa riya', bagaimana perbuatan kecil tapi bermanfaat utk orang banyak...

Saya cuma bisa berdo'a agar rumah indahmu sdh selesai dan menunggu penghuni dan pemiliknya untuk ditempati..dan berkumpul dengan ayah bunda yg sdh lbh dulu pulang...dan putra kebanggaanmu kelak bisa menggantikan ayahnya, menjadi putra yg sholih, pelindung bundanya, pejuang agama yg tangguh serta menjadi putra yg kelak menjadi penggerak generasinya menjadi generasi yg lbh baik dari kami semua...

Trumakasih dan jazakallohu khoyron atas bantuaan Kak Bon selama hidupmu. Kami hanya bisa membalas dengan do'a yg mungkin bisa menambah ketenangan istirahat panjangmu...

Wassalam
Setiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar