Label

Rabu, 29 Juni 2011

Jogging Membantu Meningkatkan Daya Ingat


Jogging adalah salah satu bentuk olahraga yang dilakukan dengan cara berjalan atau lari-lari kecil. Jogging termasuk olahraga yang murah meriah dan bisa dilakukan oleh siapapun. Namun, mempunyai manfaat begitu besar bagi kesehatan tubuh, khususnya organ otak.

Hal ini dibuktikan oleh para peneliti Jerman. Para peneliti yang terdiri atas para ahli saraf di Universitas Ulm di Jerman sebelumnya mempunyai hipotesa bahwa jogging mampu membuat otak menjadi lebih encer dalam berpikir. Berangkat dari sana, kemudian mereka melakukan penelitian terhadap para pecandu jogging selama beberapa minggu. Para peneliti menemukan bukti bahwa saat kaki menginjakkan tanah atau jalan beraspal, ternyata konsentrasi dan memori visual pejogging meningkat.

Para sukarelawan yang diteliti itu harus menyelesaikan sesi jogging dua kali 30 menit selama sepekan dan setelah selesai ber-jogging mereka menjalani sejumlah tes yang sulit yang sifatnya mengasah otak. Dalam tes tersebut, terlihat bahwa meskipun memori para jogger terhadap angka mengalami peningkatan tipis, namun kemampuan mengingat gambar dan kemampuan umum lainnya untuk menyelesaikan tugas-tugas tes yang bersifat visual.

Untuk memastikan hasil kesimpulan itu, kemudian peneliti memisah kelompok sukarelawan yang melakukan jogging itu menjadi dua kelompok, di mana satu kelompok diminta melanjutkan olahraga mereka sedangkan yang satu diminta istirahat. Hasilnya adalah, kelompok yang sudah menghentikan jogging dan yang tetap ber-jogging diminta lagi untuk melakukan tes. Dari situ diketahui bahwa akurasi respons mereka terhadap tugas-tugas tes visual itu menurun dibandingkan dengan mereka yang tetap melanjutkan jogging.

Peneliti itu belum memberikan penjelasan mengapa para jogger itu lebih cerdas, tetapi psikolog Sanna Stroth mengatakan kuncinya adalah di wilayah hippocampus dari otak yang bertanggungjawab atas sejumlah fungsi memori. Aktivitas diyakini meningkatkan produksi sel-sel hippocampus baru dan sekaligus melindungi yang sudah ada. Itulah mengapa jogging sangat berguna bagi ingatan kita.

Menurut penelitian lain, manfaat jogging ternyata tidak hanya pada meningkatnya konsentrasi dan memori visual para pejogging. Tetapi juga dapat membantu mencegah penyakit PMS, stres dan depresi. Bahkan, sampai efek samping negatif menopouse dan kehamilan.

Dr. Keith W. Johnsgard seorang pelari marathon, psikologis dna penulis 'The Exercise Prescription for Depression and Axiety' mengatakan tak seorangpun yakin bahwa jogging membantu bagi kesehatan emosi padahal hal ini didukung oleh sejumlah teori. Prosesnya, peningkatan aliran darah dapat membuat kita lebih tenang menghadapi stress dan meregangkan otot-otot serta terhindar memikirkan sesuatu yang membuat pusing selagi jogging. Tetapi teori yag paling popular adalah biokimia dimana para ahli yakin pengeluaran beta-endorphin yang dihasilkan selama olahraga dapat membantu meningkatkan mood.

Penelitian menujukan keuntungan olahraga aerobik dapat meningkatkan tingkat olahraga itu sendiri membuat jogging menjadi olahraga paling efektif untuk menyembuhkan depresi akibat ketegangan. Di samping itu, sejumlah penelitian yang dilakukan Melpomene Institute menemukan bahwa jogging juga dapat meningkatkan kepercayaan diri, image tubuh dan penilaian positif terhadap diri sendiri dimana banyak orang menujukan bahwa aktvitas fisik dapat memberikan mereka cara untuk memfokuskan pada kekuatan dan power tubuh dibanding pada bagaimana mereka melihat tubuh.

Sumber : http://www.mail-archive.com/jamaah@arroyyan.com/msg02334.html

Selasa, 28 Juni 2011

Waspadalah, Menghapus Foto Diponsel Tak Semudah Yang Anda Kira

Pada saat kita berselancar di internet, ketika membuka browser banyak kita jumpai foto-foto fulgar. Sebenarnya foto-foto ini tidak sengaja disebar luaskan oleh pemiliknya sendiri. Akan tetapi diselewengkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dari mana mereka mendapatkannya ? Jawabnya adalah, dari anda sendiri. Pernahkah anda memotret lekuk tubuh anda sendiri ?, yang mungkin ingin menunjukkan sesuatu yang lebih berarti kepada pasangan hidup anda ?( bagi yang berhubungan jarak jauh ). Nah, mungkin setelah mempose tubuh anda dan mengirimnya ke pasangan anda. Mungkin anda langsung menghapus file-file foto tersebut.

Dari sini perlu anda ketahui, file-file foto tersebut tidak hilang selamanya. Akan tetapi masih bisa dipulihkan kembali dengan memakai perangkat lunak / software tertentu. Foto-foto syur yang anda lihat di google itu dari ponsel anda sendiri tentunya. Dengan acuan seperti uraian di atas. Setelah bosan, anda tentu menjual ponsel tersebut. Atau mungkin ponsel itu sudah tak pantas di pakai lagi. Di counter, biasanya ponsel yang anda jual tadi pasti di format ulang. Isi drive di bersihkan, tentu sebelum di bersihkan secara menyeluruh. Ada beberapa orang yang iseng, ingin melihat isi file dalam ponsel tersebut.

Mereka tidak merestore seperti kita memakai perangkat komputer. Dimana file yang terhapus tersimpan di recycle bin, akan tetapi file tersebut di kembalikan dengan beberapa pilihan software berikut.

1. Stellar Phoenix

2. Pandora

3. Data Recovery Software

4. Data Recovery Utilitas

5. Recuva

6. Recovery Data Tenorshare , dan masih banyak lagi.

Untuk penjelasan satu persatu software tersebut. Anda bisa mencarinya di web browser anda.

Selamat mencoba….!


sumber:

http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2011/06/27/waspadalah-menghapus-foto-diponsel-tak-semudah-yang-anda-kira/

Awas, Hepatitis di Sekitar Kita

Pesan pendek yang isinya cukup panjang lewat BlackBerry beredar ke sejumlah telepon seluler: "Penyebab utama kerusakan hati adalah tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang. Karena, pada pukul 23.00 hingga 01.00 sedang berlangsung detoksifikasi di bagian hati. Jam berikutnya terjadi detoksifikasi di empedu, jantung, paru, dan berujung pagi hari ketika hasil detoksifikasi dibuang lewat air seni atau air besar. Metabolisme yang kacau ini menyumbang penyakit ini."

Isi pesan itu tentu menjadi kabar buruk bagi yang memiliki kebiasaan tersebut. Namun Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia yang juga dokter spesialis hati Klinik Teratai Rumah sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Unggul Budihusodo, membantah isi pesan itu. "Tidak betul sama sekali, kecuali yang kirim pesan bisa menunjukkan bukti literatur ilmiahnya," katanya.

Kanker hati bisa muncul, menurut dokter Unggul, karena terjadi sirosis pengerasan atau kerusakan hati dan jaringannya yang menyebabkan penurunan fungsi hati akibat infeksi hepatitis B dan C kronik. Peradangan itu terjadi dalam waktu cukup lama: 15-20 tahun. Virus hepatitis ini menyerang sel di dalam hati dan menggunakan hati sebagai tempat berkembang biak. Ketika tubuh melawan virus ini dengan mengirim limfosit (sejenis sel darah putih) ke hati, terjadilah peradangan.

Menurut ahli hepatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Profesor Ali Sulaiman, peradangan hati ini disebabkan oleh virus hepatitis A, B, C, D, E, dan G. Penyebab lainnya adalah obat-obatan atau racun, alkohol, dan autoimun. Di antara semua jenis virus ini, virus hepatitis B dan C merupakan penyebab infeksi hati menahun (kronik) dan dapat berakhir pada sirosis, kanker hati, dan kematian. Tidak seperti hepatitis A dan B, hepatitis C belum ada vaksinnya.

Hepatitis C, menurut profesor Ali, sudah menjadi pembunuh diam-diam. Apalagi perjalanan virus hepatitis C ini memakan waktu lama, yakni 15-30 tahun. "Sebab, pada tahap awal infeksi, umumnya tidak menunjukkan gejala. Kalaupun ada, hanya ringan dan mirip flu," ujarnya.

Gejala ringan yang ditimbulkan antara lain agak lemas, mual atau tak nafsu makan, nyeri otot dan persendian, serta rasa tidak enak di dekat hati. Rasa lemas itu juga biasanya dibarengi dengan warna kuning pada mata dan kulit (jaudice) yang hilang-timbul atau menetap serta demam tak terlalu tinggi.

Seseorang bisa tertular hepatitis C atau B melalui kontak dengan darah, seperti donor, suntik, tindik, tato, dan dari alat cukur yang terinfeksi. Sedangkan penularan pada hepatitis B bisa terjadi dari ibu yang menderita penyakit ini, melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan penderita, serta melalui jarum suntik, alat cukur, gunting, kuku, dan alat pribadi yang terinfeksi darah penderita hepatitis.

Hepatitis B dapat dicegah dengan vaksinasi. Sayangnya, saat ini belum ada vaksinasi untuk hepatitis C. Tapi, dengan terapi yang ada, hepatitis C bisa disembuhkan. "Bisa dicegah dengan tiga kali suntikan vaksinasi hepatitis B untuk mendapatkan proteksi jangka panjang," kata dokter Unggul.

Screening atau pemeriksaan awal juga membantu mengetahui seseorang telah terinfeksi atau tidak. Namun harga untuk screening masih tergolong mahal. "Sekali suntik saja Rp 2 juta, padahal harus rutin selama 48 minggu," ujar Unggul. Harapannya, vaksin bisa dibuat di dalam negeri dan pemerintah bisa menekan harga sehingga banyak orang tertolong dari penyakit tersebut.

DIAN YULIASTUTI


Tip
Cegah Dini Hepatitis
1. Hindari kontak darah penderita yang terinfeksi dari alat-alat seperti jarum suntik, transfusi produk darah, pemakaian narkoba, dan pisau cukur. Pastikan benar-benar steril.
2. Jangan menggunakan jarum atau peralatan pribadi dari orang yang terinfeksi.
3. Waspadai jarum suntik pada tato atau tindik tubuh.
4. Mencukur di barbershop harus yakin alat pencukurnya benar-benar steril.
5. Lakukan hubungan seks yang aman dan tidak berganti pasangan.
6. Gaya hidup bersih dan sehat.
7. Vaksinasi hepatitis B.

sumber:
http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2011/06/28/brk,20110628-343675,id.html?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Senin, 27 Juni 2011

Manfaat Daun Salam

Daun salam yang selama ini dikenal sebagai campuran penyedap masakan ternyata memilikikandugan obat yang bisa menyembuhkan penyakit maag, Kudis/gatal-gatal, obat asam urat, Kencing manis (diabetes), Diare, Mabuk Alkohol, penurun darah tinggi, kolesterol, radang pada lambung, dll

Daun salam nama latinya adalah Syzygium polyanthum atau Eugenia polyantha, atau E. lucidula. Sedangkan secara umum orang indonesia sudah mengetahui dan menyebutnya sebagai Daun Salam.

Pohon Salam tumbuh secara liar baik dihutan atau dipegunungan dengan tinggi pohon bisa mencapai 25 meter berakar tunggang, batang bulat. Pohon salam juga bisa tumbuh di dataran rendah maupun pegunungan dengan ketinggian 1800 meter diatas permukaan laut.

Kandungan kimia yang terdapat pada daun salam, Minyak atsiri (0,05 %) mengandung sitral dan eugenol, tanin dan flavonoida.

Kegunaan :
Daun Salam sebagai Pengobatan untuk penyakit:

  • Diare
  • Penderita Kencing manis (Diabetes mellitus)
  • Kolesterol tinggi
  • Radang lambung/maag (gastritis)
  • Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
  • Gatal-gatal
  • Maag

Cara Penggunakan Daun Salam sebagai Obat

1. Kencing manis:
7 lembar daun salam dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampal tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum.

2. Sakit maag:
Untuk mengobati sakit maag ambil daun salam segar sebanyak 15-20 lembar dicuci bersih. Rebus dengan 1/2 liter air sampai mendidih selama 15 menit. Tambahkan gula enau secukupnya. Setelah dingin, minum airnya sebagai teh. Lakukan setiap hari sampai rasa perih dan penuh dilambung hilang.

3. Diare:
untuk obat diare ambil 15 gram daun salam lalu dicuci bersih kemudian direbus dengan 1 gelas air bersih selama 15 menit. Tambahkan sedikit garam. Setelah dingin disaring lalu diminum.

4. Kudis, gatal:
Daun atau kulit batang atau akar salam kemudian dicuci bersih lalu digiling halus sampai menjadi adonan seperti bubur. Balurkan ketempat yang sakit.

5. Obat Asam urat

Ambil 10 lembar daun salam segar, rebus dengan 4 gelas air hingga bersisa 2 gelas. Kemudian saring. Minum selagi hangat.

6. Menurunkan kadar kolesterol

Cuci 10-15 gram daun salam segar sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus di malam hari. Lakukan pengobatan ini setiap hari.

7. Obat radang lambung :

30 gram salam segar + 30g daun sambiloto kering direbus dgn 600cc air hingga tersisa 300cc air, saring, tambahkan gula batu, minum selagi hangat masing2 150cc, minum pagi dan sore.

8. Menurunkan tekanan darah tinggi

Bagi penderita hipertensi, Cuci 7-10 lembar daun salam sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Daun salam juga bisa untuk Obat Mabuk alkohol, ambil dan cuci 1 genggam buah salam yang sudah masak kemudian sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus, kemudian peras minum air yang terkumpul.


sumber:

http://www.glatica.com/manfaat-daun-salam-untuk-penyakit-maag-dan-kencing-manis.html

Manfaat Daun Salam

Daun salam yang selama ini dikenal sebagai campuran penyedap masakan ternyata memilikikandugan obat yang bisa menyembuhkan penyakit maag, Kudis/gatal-gatal, obat asam urat, Kencing manis (diabetes), Diare, Mabuk Alkohol, penurun darah tinggi, kolesterol, radang pada lambung, dll

Daun salam nama latinya adalah Syzygium polyanthum atau Eugenia polyantha, atau E. lucidula. Sedangkan secara umum orang indonesia sudah mengetahui dan menyebutnya sebagai Daun Salam.

Pohon Salam tumbuh secara liar baik dihutan atau dipegunungan dengan tinggi pohon bisa mencapai 25 meter berakar tunggang, batang bulat. Pohon salam juga bisa tumbuh di dataran rendah maupun pegunungan dengan ketinggian 1800 meter diatas permukaan laut.

Kandungan kimia yang terdapat pada daun salam, Minyak atsiri (0,05 %) mengandung sitral dan eugenol, tanin dan flavonoida.

Kegunaan :
Daun Salam sebagai Pengobatan untuk penyakit:

  • Diare
  • Penderita Kencing manis (Diabetes mellitus)
  • Kolesterol tinggi
  • Radang lambung/maag (gastritis)
  • Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
  • Gatal-gatal
  • Maag

Cara Penggunakan Daun Salam sebagai Obat

1. Kencing manis:
7 lembar daun salam dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampal tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum.

2. Sakit maag:
Untuk mengobati sakit maag ambil daun salam segar sebanyak 15-20 lembar dicuci bersih. Rebus dengan 1/2 liter air sampai mendidih selama 15 menit. Tambahkan gula enau secukupnya. Setelah dingin, minum airnya sebagai teh. Lakukan setiap hari sampai rasa perih dan penuh dilambung hilang.

3. Diare:
untuk obat diare ambil 15 gram daun salam lalu dicuci bersih kemudian direbus dengan 1 gelas air bersih selama 15 menit. Tambahkan sedikit garam. Setelah dingin disaring lalu diminum.

4. Kudis, gatal:
Daun atau kulit batang atau akar salam kemudian dicuci bersih lalu digiling halus sampai menjadi adonan seperti bubur. Balurkan ketempat yang sakit.

5. Obat Asam urat

Ambil 10 lembar daun salam segar, rebus dengan 4 gelas air hingga bersisa 2 gelas. Kemudian saring. Minum selagi hangat.

6. Menurunkan kadar kolesterol

Cuci 10-15 gram daun salam segar sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus di malam hari. Lakukan pengobatan ini setiap hari.

7. Obat radang lambung :

30 gram salam segar + 30g daun sambiloto kering direbus dgn 600cc air hingga tersisa 300cc air, saring, tambahkan gula batu, minum selagi hangat masing2 150cc, minum pagi dan sore.

8. Menurunkan tekanan darah tinggi

Bagi penderita hipertensi, Cuci 7-10 lembar daun salam sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Daun salam juga bisa untuk Obat Mabuk alkohol, ambil dan cuci 1 genggam buah salam yang sudah masak kemudian sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus, kemudian peras minum air yang terkumpul.


sumber:

http://www.glatica.com/manfaat-daun-salam-untuk-penyakit-maag-dan-kencing-manis.html

Daun Sirsak vs Kemoterapi (Ribuan Kali Lebih Kuat)

Mengobati Kanker Serviks

sumber: Trubus Online

‘Selamat ya, sudah hamil.’ Yanti Sumiati bertubi-tubi menerima ucapan itu dari rekan kerja, tetangga, dan saudara pada Mei 2010. Perutnya membesar. Banyak orang menerka ia hamil 5 bulan. Hati Yanti justru remuk‑redam. Sebab, bukan janin dalam kandungan, tetapi kanker serviks yang merenggut nyawa seorang perempuan setiap 4 menit.

Yanti Sumiati mengetahui kanker serviks itu ketika ia memeriksakan diri di sebuah klinik di Warungbuncit, Kotamadya Jakarta Selatan. Bagian bawah perut sakit, ‘Seperti ditusuk-tusuk, nyeri sekali,’ kata perempuan kelahiran Bogor, Jawa Barat, 20 Agustus 1978 itu. Rasa sakit menjalar ke kaki kiri. Kondisi itulah yang mendorong Yanti bergegas ke dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dr Slamet Zaeny SpOG, pada 6 Mei 2010.

Dokter yang memindai Yanti menggeleng-gelengkan kepala. ‘Lihat di monitor, kankernya sebesar kepala bayi,’ kata dr Slamet Zaeny SpOG seperti diulangi oleh Yanti. Kadar CA – indikator adanya sel kanker – 113,39 U/ml; normal, kurang dari 35 U/ml. Sambil berbaring, ia memandangi layar pemindai. Dokter menyarankan Yanti menjalani operasi. Namun, anak ke-3 dari 6 bersaudara itu memilih jalan lain. Sebab, sebelum pemeriksaan itu pada April 2008 ia menjalani operasi untuk mengatasi kista.

Namun, 2 tahun berselang ia terserang kanker serviks. Gejala munculnya kista sama persis dengan kanker serviks itu. Perempuan 32 tahun itu memilih pengobatan herbal. Ia mendatangi herbalis dan diberi 3 jenis herba dalam kapsul untuk sebulan. Sayang, Yanti yang membayar Rp9-juta tak mengetahui jenis tanaman obat yang ia konsumsi.

Batal operasi

Yanti disiplin mengonsumsi 3 kapsul herba itu 3 kali sehari. Namun, tanda-tanda kesembuhan tak kunjung muncul. Malahan perut kian membesar dan nafsu makan hilang. Warga Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasarminggu, Jakarta Selatan, itu juga mengalami insomnia dan merasa serbasalah: miring ke kiri sel kanker yang membesar ikut ke kiri, ke kanan, turut ke kanan. Keadaan itu menyebabkan Yanti memutuskan untuk menjalani operasi pada 10 Agustus 2010.

Sehari sebelumnya, ia menemui kedua orangtuanya di Ciampea, Kabupaten Bogor. Ketika itulah Yanti berjumpa dengan tetangganya, pendiri Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Ervizal AM Zuhud MS. Zuhud mempunyai informasi tentang khasiat daun sirsak dari beberapa hasil penelitian di mancanegara. Guru besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor itu menyarankan agar Yanti mengonsumsi daun sirsak. Keesokan harinya, Yanti membatalkan operasi dan merebus 10 lembar daun sirsak segar dalam 3 gelas air hingga mendidih.

Setelah rebusan dingin, ia meminumnya. Frekuensi 3 kali sehari masing-masing segelas. Istri Fery Firmansyah itu juga menyantap daging buah sirsak sekali sehari. Ia memotong 4 bagian buah berukuran sedang, bobot 6 – 7 ons. Sepotong buah Annona muricatacukup untuk sehari. Pada 24 Agustus 2010, ia kaget bukan kepalang ketika mudah menarik risleting dan mengancingkan celana. Semula bukan hal gampang untuk mengenakan celana akibat perut yang kian membesar. Ia benar-benar baru sadar bahwa perut mengempis.

Pagi itu ia mencoba tidur, tetapi perutnya tanpa gelambir seperti sebelumnya. Ia miring ke kiri dan ke kanan beberapa kali, tetapi tak ada gumpalan dalam perut yang mengikuti gerakan seperti sebelumnya. ‘Saya menangis karena saking senangnya,’ kata perempuan yang menikah pada 2007 itu. Sembuh? Begitulah dugaan Yanti. Sebulan berselang ia menemui dokter spesialis kandungan dan kebidanan. Hasil pemindaian menunjukkan tak ada lagi berjalan di serviks.

Menurut dokter sekaligus herbalis di Jakarta Timur, dr Willie Japaries MARS, hilangnya sel kanker dari serviks Yanti dapat melalui berbagai jalan seperti luruh bersama urine atau feses. Namun, menurut Yanti selama 14 hari konsumsi daun dan buah sirsak hingga perut mengempis, tak ada perubahan warna atau bentuk feses dan urine. Japaries mengatakan cara lain detoksifikasi adalah melalui keringat.

‘Pikiran saya lepas. Saya senang banget,’ katanya dengan wajah berbinar. Setelah perutnya mengempis, Yanti lahap setiap kali makan sehingga tubuh kian segar. Insomnia juga sirna sehingga kini ia bisa tidur nyenyak. Meski begitu hingga kini ia tetap mengonsumsi segelas rebusan daun sirsak sekali sehari.

10.000 kali

Perubahan kondisi perut yang semula seperti perempuan hamil lalu mengempis hanya dalam 2 pekan itu sangat cepat. Semula Zuhud memprediksi, perubahan itu baru tercapai setelah 3 bulan Yanti rutin mengonsumsi daun kerabat srikaya itu. Prediksi 90 hari itu berdasarkan informasi yang ia peroleh di internet.

Yanti Sumiati bukan satu-satunya yang merasakan khasiat daun anggota famili Annonaceae. Contoh lain, Sri Haryanto di Yogyakarta yang mengidap kanker prostat dan Yulisnawati (kanker payudara di Palembang, Sumatera Selatan).

Dokter juga menyarankan operasi pada Yulisnawati. Namun, ia lebih memilih mengonsumsi rebusan segelas daun sirsak 3 kali sehari. Dua bulan berselang, kondisi kesehatannya kian membaik. Yulisnawati belum mengecek ulang kondisi kanker. Pada kasus Haryanto, dokter tak menyarankan operasi karena usia pasien lanjut, 70 tahun. Haryanto yang juga herbalis itu mengonsumsi jus buah sirsak (baca: Sirsak Stop Kanker Prostat, halaman 18)

Selain ke-3 jenis kanker – serviks, payudara, dan prostat, daun sirsak juga terbukti secara ilmiah mengatasi antara lain kanker paru-paru, ginjal, pankreas, dan usus besar. Begitulah hasil riset peneliti di Sekolah Farmasi Purdue University, Indiana, Amerika Serikat, Jerry L McLaughlin. Peneliti yang memperoleh daun sirsak dari Garut, Jawa Barat, itu membuktikan bahwa daun Annona muricatamanjur mengatasi 7 sel kanker. Daun sirsak yang selama ini terabaikan itu ternyata mujarab mengganyang sel kanker.

Ada apa di balik itu? Peneliti di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung, Prof Soelaksono Sastrodihardjo PhD yang meriset daun sirsak bersama Jerry L McLaughlin menemukan senyawa aktif acetogenins. Mereka melakukan uji praklinis dengan memanfaatkan beragam sel kanker seperti sel kanker paru-paru dan pankreas. ‘Tujuan penelitian, mengembangkan ilmu pengobatan untuk mengatasi kanker,’ kata doktor Biologi alumnus Champaign Urbane University, Amerika Serikat, itu.

Acetogenins menghambat ATP kanker

‘Acetogenins menghambat ATP (adenosina trifosfat, red). ATP sumber energi di dalam tubuh. Sel kanker membutuhkan banyak energi sehingga membutuhkan banyak ATP,’ kata Sastrodihardjo. Acetogenins masuk dan menempel di reseptor dinding sel dan merusak ATP di dinding mitokondria. Dampaknya produksi energi di dalam sel kanker pun berhenti dan akhirnya sel kanker mati. Hebatnya acetogenins sangat selektif, hanya menyerang sel kanker yang memiliki kelebihan ATP. Senyawa itu tak menyerang sel-sel lain yang normal di dalam tubuh. ‘Acetogenins mengganggu peredaran sel kanker dengan cara mengurangi jumlah ATP.Hal ini yang membuat senyawa dalam daun sirsak dianggap selektif dan hanya memilih sel kanker untuk diserang,’ kata Sastrodihardjo.

Bukan hanya selektif, acetogenins juga dahsyat! The Journal of Natural Product membeberkan riset Rieser MJ, Fang XP, dan McLaughlin, peneliti di AgrEvo Research Center, Carolina Utara, Amerika Serikat, bahwa daun sirsak membunuh sel-sel kanker usus besar hingga 10.000 kali lebih kuat dibanding adriamycin dan kemoterapi.

Adriamycin yang mempunyai nama generik doxorubicin merupakan obat untuk mengatasi berbagai jenis kanker seperti leukemia, kanker prostat, kanker paru-paru, dan kanker pankreas. Sedangkan kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker dengan jalan memasukkan zat atau obat yang mempunyai khasiat membunuh sel kanker.

Menurut peneliti di Cancer Chemoprevention Research Center Universitas Gadjah Mada (CCRC–UGM), Nur Qumara Fitriyah, riset McLaughlin menunjukkan dengan dosis kecil saja, daun sirsak efektif memberangus sel kanker. Berdasarkan riset McLaughlin ED50ekstrak kasar daun sirsak < 20 µg/ml, sedangkan ED50 senyawa murni cuma < 4 µg/ml. Artinya dengan dosis rebusan 10 – 15 daun sirsak masih aman dikonsumsi.

Tren sirsak

Menurut Ervizal AM Zuhud penelitian sirsak sempat ditutupi-tutupi selama 10 tahun karena ‘mengancam’ kelangsungan hidup kemoterapi dan industri kimia. Apalagi harga sirsak murah. Hasil penelitian itu, ‘Baru tersebar setelah keluarga dari seorang peneliti mengidap kanker dan mempublikasikan di dunia maya,’ kata kepala Bagian Konservasi dan Keanekaragaman Tanaman, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, itu.

Berbagai lembaga riset di tanahair juga mulai menguak rahasia daun sirsak dan kerabatnya. Sekadar menyebut contoh, periset di Pusat Studi Biofarmaka IPB, Prof Dr Latifah K Darusman, hingga kini meriset komponen kimia yang dominan di daun sirsak. Sedangkan peneliti di Universitas Gadjah Mada, Prof Dr Sismindari, meriset khasiat biji dan daun srikaya yang kaya ribosome inactivating protein(RIP). ‘RIP mampu merusak sintesis protein pada sel yang sedang tumbuh sehingga mati,’ kata Sismindari.

Konsumsi daun sirsak bukan hanya untuk para pasien, tetapi juga baik bagi orang sehat. Menurut Ervizal AM Zuhud, kasiat daun sirsak bagi orang sehat, ‘Menambah kekebalan tubuh dan mencegah asam urat. Bagi pria, daun sirsak menambah jumlah dan memperkuat sperma.’ Di Indonesia kini para dokter dan herbalis meresepkan daun sirsak kepada para pasien. Ada yang meresepkan secara tunggal – hanya daun sirsak, tetapi ada pula yang meracik kombinasi daun sirsak dengan herbal lain seperti rimpang temuputih dan sambiloto. Mereka meresepkan daun sirsak antara lain untuk mengatasi beragam kanker.

Herbalis di Yogyakarta, Lina Mardiana meresepkan daun atau buah sirsak terutama sebagai pengganti kemoterapi pada pasien kanker. ‘Khasiat daun atau buah sirsak itu untuk mengeliminasi radikal bebas, mengeringkan sel kanker, menyembuhkan peradangan di dalam tubuh, dan terutama meningkatkan stamina pasien agar tubuh tidak lemah,’ kata Lina Mardiana. Para dokter dan herbalis seperti Valentina Indrajati di Bogor, Jawa Barat, memilih daun yang sedang – tak terlalu tua dan tak terlampau muda. Dari pucuk, kira-kira daun di baris ke-4 hingga ke-6.

Dari pucuk, kira-kira daun di baris ke-4 hingga ke-6.

Para herbalis meresepkan daun sirsak bukan melulu untuk mengatasi sel kanker. Herbalis di Gegerkalong, Kotamadya Bandung, Jawa Barat, H Sarah Kriswanty, misalnya, meresepkan daun sirsak untuk mengatasi bronkhitis dan kejang. Sedangkan Lina Mardiana meresepkan daun sirsak untuk pasien yang menderita peradangan, misalnya radang tenggorokan, usus, pencernaan, ambeien (baca:Sentosa Karena Graviola halaman 24).

Menurut dr Willie Japaries MARS yang juga meresepkan daun sirsak, daun Annona muricata bersifat netral sehingga sesuai untuk mengatasi beragam jenis kanker. Herbalis lain yang juga meresepkan daun sirsak antara lain dr Prapti Utami di Jakarta Selatan dan Maria Andjarwati (Kelapagading, Jakarta Utara. Para herbalis dan dokter itu sebagian besar meresepkan daun sirsak baru pada 2 – 4 tahun silam. Pada umumnya mereka tak meracik, tetapi pasien yang menyiapkan sendiri sejak pencarian daun hingga merebus.

Harap mafhum hingga saat ini di pasaran belum tersedia ekstraksi daun sirsak dalam kapsul seperti kapsul bermerek Graviola yang beredar di mancanegara. Oleh karena itu, mereka mempersiapkan sendiri. Pasien yang belum memiliki pohon biasanya membeli bibit sirsak. Dampaknya permintaan bibit juga meningkat. Produsen bibit buah-buahan di Pontianak, Kalimantan Barat, Simbul Haryadi mengatakan permintaan bibit sirsak pada September 2010 mencapai 400 bibit. Padahal, biasanya hanya 10 bibit per bulan. ‘Stok bibit di kebun sampai habis, sekarang saya sedang memperbanyak lagi,’ kata Haryadi.

Begitu juga permintaan di nurseri Tebuwulung milik Eddy Soesanto di Cijantung, Jakarta Timur, yang mencapai 600 – 700 bibit per bulan. Lonjakan permintaan signifikan itu terjadi dalam 4 bulan terakhir. Produsen bibit buah di Bogor, Jawa Barat, Syahril sama juga. Permintaan bibit durian belanda itu fantastis, sejak Agustus 2010 mencapai 3.000 – 5.000 tanaman per bulan; sebelumnya, 500 bibit per bulan. Harga bibit setinggi 40 – 50 cm di berbagai penangkar Rp20.000 – Rp30.000. Menurut para penangkar tingginya permintaan bibit sirsak berkaitan dengan pemanfaatan daun atau buah sebagai obat tradisional. Benar kata Yeni Sumarni yang juga mengonsumsi daun sirsak, ‘Obat kanker itu ternyata murah meriah, kita tak perlu mengeluarkan uang jutaan rupiah.’ (Sardi Duryatmo/Peliput: Endah Kurnia Wirawati, Lastioro Anmi Tambunan, & Tri Susanti)

Penawar Agar-agar

Agar-agar sebagai penawar

Pada hari pertama konsumsi rebusan daun sirsak, Yanti Sumiati tak merasakan perubahan berarti. Baru pada hari ke-2, ia berkeringat dingin. Bagian punggung panas sekali. Ia menggigil. Selain itu perut juga perih. ‘Rasanya saya ingin menyilet perut sendiri dan melihat bagian dalam ada apa sih?’ kata perempuan 32 tahun itu mengenang. Pada hari ke-3 konsumsi, kejadian itu terulang lagi. Punggungnya malah kian panas sehingga Yanti berendam diri di bak mandi untuk meredakannya.

Yulisnawati di Palembang, Sumatera Selatan, yang mengidap kanker payudara dan mengonsumsi daun sirsak mengalami hal sama. Ia merasakan panas dan nyeri di bagian payudara. Herbalis di Bogor, Jawa Barat, Valentina Indrajati (46 tahun), menemukan fakta serupa. Banyak pasiennya yang menghubungi Valentina pada hari ke-2 atau ke-3 pascakonsumsi daun sirsak. Mereka mengeluhkan panas dingin seperti keluhan Yanti. ‘Tapi tak semua pasien begitu, pada umumnya pasien-pasien kanker,’ kata herbalis yang meresepkan daun sirsak sejak 2006 itu. Pasien nonkanker tak menghadapi keluhan seperti itu.

Menurut pendiri Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Ervizal AM Zuhud MS, tubuh panas dingin merupakan indikasi obat sedang bereaksi. Oleh karena itu ia menyarankan agar pasien meneruskan konsumsi daun sirsak. Pada hari ke-3 hingga kini, gejala seperti itu tak pernah muncul. Herbalis lain, Lina Mardiana juga mendapat laporan serupa dari para pasien. Untuk mengatasi hal itu, Mardiana menyarankan agar mereka merebus agar-agar hingga mendidih dan meminumnya ketika dingin. Panas dingin itu hanya berlangsung 2 hari. Pada hari-hari berikutnya pasien akan merasa nyaman. (Sardi Duryatmo)

sumber: Majalah Trubus Online

http://maramissetiawan.wordpress.com/2011/01/21/khasiat-sirsak-14-daun-sirsak- lebih-kuat-10-000-kali-daripada-kemoterapi/